Merasakan Sensasi Unik di Kediaman Suku Baduy

Table of content

Bila ingin merasakan sendiri sensasi berlibur ke tempat yang masih natural dan jauh dari peradaban milenial, maka berkunjung ke perkampungan suku Baduy di Indonesia. Suku ini merupakan Perkampungan Suku Baduy memang selalu menarik untuk dikunjungi. Ingin berkunjung ke sana? Berikut ini hal-hal yang harus kamu perhatikan.
Perbukitan di selatan Banten yang dihuni Baduy saat ini kira-kira 5.136,8 hektar yang disebut Desa Kanekes. Ada 65 kampung adat Baduy termasuk 3 Baduy Dalam yaitu Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik.
Karena Baduy adalah pemegang adat tradisi leluhur, Baduy juga selama ini dijadikan destinasi wisatawan yang ingin menjelajah dan menggali pengetahuan. Warganya yang tradisional, perbukitannya yang indah menjadi magnet pengunjung.
Namun, wisatawan yang ingin berangkat ke Baduy sepertinya harus memperhatikan beberapa hal terkait adat tradisi di sana. Seperti bertamu, pertama, traveler tentunya harus menghormati tuan rumah.

 

 

Karena luasnya wilayah di sana, wisatawan yang ingin ke Baduy harus betul-betul memiliki fisik yang baik. Perjalanan khususnya ke Baduy Dalam kampung Cibeo, wisatawan akan berjalan sepanjang 12 kilometer di area perbukitan melalui Ciboleger. Ketika terjadi kecelakaan di perjalanan, di sini hanya ada pertolongan manua atau tradisional.
“Kalau terjadi apa-apa, pakai tandu manual, pakai kain putih mereka (Baduy) pakai bambu digotong ke luar,” kata Ike Ahmad dari komunitas Sahabat Baduy di Kanekes, Lebak, Senin (2/10/2017) kepada detikTravel.
Selanjutnya, traveler juga harus menghormati sumber air dan alam mereka. Sungai di Baduy boleh dipergunakan mandi oleh turis. Tapi ingat, tidak boleh menggunakan barang yang mengandung deterjen seperti sabun atau pasta gigi. Sungai merupakan sumber utama kebutuhan air Baduy yang tidak boleh tercemar sampah-sampah modern.

 
Apalagi begitu memasuki kawasan Baduy Dalam, Ike menghimbau wisatawan agar tidak jorok dan buang sampah sembarangan. Khusus untuk traveler perempuan, jika membawa pembalut agar dibersihkan dan dibawa kembali untuk dibuang di luar kawasan Baduy.
Kemudian, karena Baduy adalah warga yang masih tradisional dan tidak mengenal dunia modern, traveler jangan sampai meninggalkan barang-barang seperti sandal, atau senter di sana. Hukumnya adalah tegas bahwa Baduy Dalam tidak menggunakan alas kaki dan penggunaan alat-alat modern.

 
Nah, bagi traveler yang ingin menggali informasi terkait adat istiadat Baduy, lebih baik bertanya kepada yang paham. Adat istiadat di masyarakat sini ada yang bisa disampaikan ke dunia luar dan ada yang tidak bisa. Jika ingin wawancara, traveler bisa bertanya misalkan ke Ayah Mursyid salah satu tokoh Baduy Dalam kampung Cibeo.

 
“Satu pelanggaran yang mencederai pikukuh di sini harus Ruruba atau denda dan masuk black list dan ditandain,” katanya.
Terakhir, ketika memasuki kawasan Baduy Dalam, traveler dilarang untuk mengambil gambar dan melakukan perekaman kawasan tersebut. Jadi, sebelum memasuki perbatasan Baduy Dalam, sebaiknya handphone dan kamera dimatikan untuk menghormati adat istiadat masyarakat setempat.

 

 

So, kalau sudah mulai bosan dengan suasana yang penuh modernisasi kalian bisa mencoba mengunjungi kediaman suku Baduy, selamat traveling!

 

 

 

 

source: travel detik

Related posts

Cari Tempat Jual Dry bag Murah? AzurBali.com Jawabannya!

Reading Time: 2:33 min

Dunia fashion tak kunjung berhenti dalam memberikan inovasi terbaru. Selain streetwear yang kian diminati oleh anak muda, saat ini techwear juga semakin banyak diminati. Keunggulan dari sisi teknologi jadi alasan…

View post

Tips Liburan Hemat di Akhir tahun

Reading Time: 1:9 min

Liburan akhir tahun nggak mesti harus mahal dan menguras bujet all. Kalian juga bisa berlibur di akhir tahun dengan hemat dan menyenangkan. Simak dulu nih tipsnya… Tentukan tujuan dan lama…

View post

Tips Liburan Akhir Tahun di Jakarta

Reading Time: 1:30 min

Akhir tahun memang selalu menjadi agenda liburan bagi sebagian besar masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Bagaimana tidak, dalam 2 minggu terdapat cukup banyak tanggal merah. Sebagian besar masyarakat memilih untuk…

View post

Leave the first comment

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping